Selamat Datang di KOIN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum. ed ut perspiciatis unde omnis iste.

Sponsors

Senin, 30 Mei 2011

Seminar Pendidikan KOIN 2011 (News Report)

Seminar Pendidikan 2011
               Pusat Kajian Organisasi Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta baru-baru ini menggelar sebuah seminar dengan judul "MDGs dan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal : Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" pada hari Rabu, 25 Mei 2011. Sengaja pendidikan menjadi topik bahasan utama karena moment yang tepat pada bulan Mei sebagai bulan dalam merefleksikan arah pendidikan di Indonesia. Seminar yang diadakan di ruang seminar Agus Salim FISIP UPN "Veteran" Yogyakarta  dihadiri lebih dari 100 peserta dan beberapa wartawan mass media yang ikut meliput jalannya kegiatan seminar tersebut. Panitia menghadirkan tiga pembicara yakni Ki Sutikno; pamong Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dan juga pengamat pendidikan, Ferry Widodo; ketua umum Pimpinan Nasional Front Perjuangan Pemuda Indonesia dan aktivis pendidikan, serta juga Koh Hwat yang berlatar belakang sebagai sastrawan dan budayawan.
                Seminar yang dipandu Krisantus Ghena Ona yang akrab disapa San dan Aisyah Nur Utami atau Tami berjalan dengan lancar. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebanggsaan Indonesia Raya lalu diikuti pemutaran fil dokumenter tentang pendidikan dan dedikasi Romo Mangun dalam membangun pendidikan ditengah kehidupan masyarakat miskin.
               Dalam seminar tersebut, Ki Sutikno memaparkan betapa kayanya budaya Indonesia dan juga kearifan lokal yang dimiliki masyarakat sebagai sebuah bentuk pedoman dalam hidup. Lebih jauh Ki Sutikno menjelaskan betapa pentingnya pendidikan Indonesia dalam memaknai berbagai kearifan lokal yang ada di setiap daerah sehingga dapat memajukan wajah pendidikan Indonesia. Sebagai contoh, beliau (Ki Sutikno, pen) memaparkan sosok Ki Hajar Dewantara sebagai teladan bagi pendidikan di Indonesia. Masyarakat juga perlu belajar dari alam serta memaknai alam misalnya angin yang dimaknai sebagai yang adil dan merata.
           Rolland Nae sebagai ketua panitia kegiatan seminar pendidikan ketika ditemui tim KOIN Community menjelaskan alasan diadakannya seminar pendidikan ini. "Pendidikan kita kini telah kehilangan arahnya, apalagi di tengah arus globalisasi yang kian deras ini. Pendidikan kita harus berkharakter, bukannya ikut arus westernisasi yang jauh dari budaya kita. Ini juga sebagai bentuk pemenuhan Indonesia yang sudah ikut meratifikasi MDGs(Millenium Development Goals). Semoga ke depannya pendidikan Indonesia lebih cerah dan maju" tutup Rolland dengan lugas.
           Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berakhir pukul 12.30 WIB dengan acara makan siang bersama. Semua peserta menikmati jalannya acara. Selamat dan sukses untuk semua yang sudah ikut berpartisipasi dari awal hingga akhir acara ini. Terima kasih juga pada Andi Offset, harian Kedaulatan Rakyat, RRI Pro II Jogja, dan ibu Ratnawati yang telah men-support dari awal kegiatan ini. Bravo KOIN, maju trus pendidikan Indonesia !!!